Pengertian Etimologis; Secara etimologis, kata “sejarah” dalam bahasa Indonesia diambil dan bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon. Selanjutnya, berkembang sebagai kata dalam bahasa Melayu syajarah yang akhirnya menjadi kata dalam bahasa Indonesia sejarah.
Kata “pohon” (syajaratun) di sini mengandung pula makna simbolis suatu percabangan genealogis/keturunan dari suatu kelompok keluarga (istana, bangsawan, nenek-moyang) yang sering dibayangkan orang sebagai sosok pohon
: ada batang induk yang tumbuh kokoh, ada cabang dan ranting-ranting ke atas, serta di bawah terdapat akar tunggang dan serabut yang menopang kekokohan berdirinya batang pohon tersebut.
: ada batang induk yang tumbuh kokoh, ada cabang dan ranting-ranting ke atas, serta di bawah terdapat akar tunggang dan serabut yang menopang kekokohan berdirinya batang pohon tersebut.
Sejarah dalam pengertian etimologis ini diibaratkan dengan pengertian “silsilah” atau daftar keturunan dan kisah asal-usul suatu keluarga yang sering diwarnai wawasan religius-magis dan mitos.
Historiografi (penulisan sejarah) tradisional yang berupa babad, hikayat, riwayat, tambo, wawacan dapat memperjelas pengertian ini.
Wawasan studi sejarah kritis memiliki konsep tentang sejarah yang sangat berbeda dengan wawasan tradisional tersebut.
“Sejarah” dalam konsep keilmuan atau studi sejarah kritis lebih diturunkan dan kata history dalarn bahasa Inggris, yang berasal dari bahasa Yunani istoria yang berarti “bekerja dengan cara bertanya-tanya” (Frederick & Soeroto, 1982:1).
Istoria juga berarti “ilmu” seperti yang diterangkan oleh Aristoteles bahwa istoria berarti “pertelaan sistematis mengenai seperangkat gejala alam”. Namun dalam perkembangan selanjutnya, kata Latin yang sama artinya dengan istoria adalah scientia lebih sering digunakan untuk pertelaan sistematis non-kronologis mengenai gejala alam; sementara istilah istoria digunakan untuk pertelaan sistematis-kronologis mengenai gejala-gejala dan ihwal kemanusiawian (Gottschalk, 1975:27).
0 komentar:
Posting Komentar